BEKAM/HIJAMAH






BEKAM - HIJAMAH
Tahukah Anda, bahwa manfaat bekam sangat dahsyat? Sampai-sampai semua penyakit dapat diselesaikan dengan solusi terapi bekam. Bekam saat ini sedang marak dilakukan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, bahkan titik bekam yang paling dahsyat adalah di kepala.
Bekam ini bermanfaat membantu menyembuhkan berbagai penyakit, baik yang berhubungan dengan kepala ataupun yang tidak. Bekam sendiri yaitu pengobatan kuno yang terkenal di seluruh dunia. Metode pengobatan yang dilakukan dengan bekam ini yaitu dengan menghisap. Pengobatan ini telah banyak dilakukan di banyak negara, seperti Cina, Eropa, India dan juga Amerika.
Secara bahasa bekam adalah teknik terapi pengobatan dengan jalan membuang darah kotor ( sel darah yang telah rusak ) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit dengan sayatan pisau atau jarum steril. Perkataan Al Hijamah berasal dari istilah bahasa arab Hijamah yang berarti pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah bekam. Di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk.
Sejarah bekam dimulai pada zaman Rasulullah, ini bisa dibuktikan pada salah satu hadist dari Ibnu Umar, r.a bahwa Rasulullah SAW, bersabda:
“Tidaklah aku melalui satu dari langit-langit yang ada melainkan Para Malaikat, mengatakan: “Hai Muhammad, perintahkan umatmu untuk berbekam. Karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al-kist (cendana india) dan syuniz (jintan hitam)”.
Bekam dipercaya dan terbukti mempunyai manfaat dan dapat mengobati berbagai macam penyakit dengan metode pengobatan menggunakan sarana cawan, kop, tabung, atau bambu yang prosesnya diawali dengan melakukan pengekopan ( membuat tekanan negatif dalam cawan, kop, tabung, atau bambu) Dengan melakukan penghisapan atau vakumisasi maka terbentuklah tekanan negatif didalam cawan/ kop, sehingga terjadi drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) yang diikuti toksin, menghilangkan perlengketan / adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah “bersih” ke permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang sistem syaraf perifer, menimbulkan efek analgetik, anti bengkak, mengusir patogen angin dingin maupun angin lembab, mengeluarkan racun, serta oxidant dalam tubuh. Pada teknik bekam basah, setelah terjadi bendungan lokal, prosesnya dilanjutkan dengan penyayatan permukaan kulit memakai pisau bedah atau penusukan jarum bekam agar darah kotor bisa dikeluarkan.
Secara teori manfaat ber Bekam dalam membantu proses penyembuhan dikarenakan dalam berbekam terdapat setidaknya 3 faktor "penyembuh", yaitu :
Pertama
Pengeluaran darah kotor atau darah yang berpotensi mengandung toksin. Dengan dikeluarkannya toksin dan sel darah yang rusak atau tidak bagus kinerjanya maka tubuh akan lebih segar dan sehat.
Kedua
Perbaikan fungsi organ tubuh. Organ tubuh yang terganggu fungsinya akan disembuhkan dengan cara perbaikan jaringan dan sel yang ada padanya sehingga bisa berfungsi dan sehat kembali.
Ketiga
Penambahan antibodi tubuh. Organ tubuh yang terinfeksi kuman penyakit dapat sembuh secara alami karena tubuh memproduksi zat antibodi yang bisa membunuh kuman penyakit yang merugikan. Jika organ tubuh sudah bebas dari infeksi penyakit maka tubuh pun akan sehat lagi.
Beberapa dampak atau efek Bekam/Hijamah
Terhadap Kulit
1. Bekam berperan menstimulasi folikel rambut dengan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit sehingga meningkatkan suplai nutrisi yang baik untuk rambut dan akar rambut. Pernah dilakukan suatu eksperimen pembekaman terhadap seorang pria yang berusia 35 tahun, terlihat bulu-bulu halus yang mirip dengan bulu punggung tumbuh pada bagian yang dibekam. Bulu ini bertambah panjang dan lebat sehingga mencapai 1,5 cm setelah dilakukan 140 kali pembekaman kering.
2. Suhu kulit meningkat dan sebuah kawasan berwarna merah terbentuk. Ini menunjukkan terjadinya peningkatan metabolisme makanan di kulit dan kemanfaatan yang diperoleh sel-sel kulit dari darah yang sampai kepadanya.
3. Aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar lemak meningkat. Pori-pori kulit membuka setelah dilakukan pembekaman.
4. Peranan bekam tidak terbatas pada pembersihan darah yang mengendap (stagnant blood) dari kulit, namun juga menghilangkan zat-zat berbahaya yang mengendap di bawah permukaan kulit.
Terhadap Otot
1. Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di otot sehingga menghilangkan kekejangan otot.
2. Isapan bekam mengeluarkan gumpalan darah yang terdapat di dalam otot sebagai akibat memar di kulit.
3. Bekam berperan mengantarkan oksigen yang dibutuhkan oleh serat-serat otot, meningkatkan penyerapan oksigen oleh sel-sel setelah pembekaman, sehingga menguatkan dan memperbaiki fungsi otot.
4. Bekam berperan mengeluarkan zat asam laktat (lactic acid) dari otot sehingga menghilangkan kelelahan dan sumbatan otot.
Terhadap Tulang
1. Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di dalam persendian sehingga mengurangi sakit yang disebabkan oleh penyakit rematik dan lain-lain.
2. Zat nitrit oksida (NO) berperan mengurangi bengkak dan tertahannya cairan di persendian akibat pembengkakan.
3. Bekam berperan menstimulasi membrane synovial (synovial membrane) untuk mengeluarkan zat minyak atau cairan synovial ( synovial fluid) yang berfungsi mengurangi pergesekan sendi, memudahkan gerak, dan pada akhirnya juga mencegah terjadinya kekakuan sendi.
4. Dengan isapan yang kadang-kadang mencapai 10 cm di dalam tubuh, bekam berperan meningkatkan rangsangan terhadap selaput di sekeliling tulang (periostium) untuk membangun tulang dan meningkatkan kadar kalsium tulang.
5. Bekam berperan mengeluarkan zat-zat berbahaya yang mengendap di persendian seperti Kristal-kristal asam urat yang menyebabkan penyakit gout dan kekuatan sendi.
Sistem Pencernaan
1. Kuatnya isapan alat bekam mengatur sekresi asam lambung dan enzim pencernaan yang ada di lambung, sehingga meningkatkan kualitas pencernaan dan penyerapan makanan.
2. Bekam berperan mengatur gerakan usus (intestinal motility) melalui kuatnya isapan langsung atau melalui stimulasi saraf, terutama saraf vagus (nervus vagus) yang terhubung dengan usus melalui beberapa bagian di punggung.
3. Bekam juga berperan menstimulasi sel hati dan pankreas serta memperbaiki fungsinya.
Darah
1. Bekam menstimulasi sirkulasi darah di tubuh secara umum melalui zat nitrit oksida (NO) yang berperan meluaskan pembuluh darah. Profesor Kentaro Takagi, dosen di Universitas Nagoya, menegaskan bahwa semua terapi yang menstimulasi dan mengaktifkan sirkulasi darah di kulit, bermanfaat untuk meningkatkan respon system peredaran darah dan pembuluh darah di dalam tubuh secara umum. Efek serupa juga ditimbulkan oleh kuatnya isapan yang ditimbulkan oleh bekam terhadap bagian yang diterapi.
2. Bekam berperan mengurangi darah dan cairan yang menyertai proses peradangan dengan cara mengeluarkan cairan-cairan ini dari celah-celah antarsel. Begitu pula zat-zat pemicu peradangan juga ikut dikeluarkan, misalnya histamine.
3. Bekam juga berperan:
a. Meningkatkan jumlah sel darah merah
b. Meningkatkan jumlah sel darah putih
c. Mengubah darah yang terlalu asam menjadi proporsional
d. Membersihkan darah, sebagaimana dikatakan oleh Dr. Katashi, dosen di Universitas Osaka.
Sistem Saraf
1. Bekam berperan menstimulasi ujung saraf sensori di kulit sehingga berakibat mengurangi rasa sakit melalui mekanisme Gate Control Theory yaitu menyibukkan jalur-jalur saraf yang mengirim sinyal rasa nyeri dengan stimulus rasa nyeri yang lebih ringan (bekam), sehingga sinyal rasa nyeri semula tidak sampai ke otak. Bekam tidak hanya mengatasi rasa nyeri pada bagian yang diterapi, akan tetapi efeknya mencapai bagian-bagian lain yang berhubungan dengan saraf-saraf ini.
2. Bekam berperan mengatur sinyal dan meningkatkan kecepatan sampainya sinyal saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang yang berhubungan dengan seluruh organ tubuh sehingga mengatur kerja organ-organ tersebut.
3. Bekam berperan mengatasi berbagai masalah sistem saraf simpatik yang timbul karena kecemasan, takut, dan depresi. Problem-problem ini diantaranya berupa sakit kepala kronis, kelelahan, dan tekanan darah tinggi. Caranya dengan mengatur sinyal saraf pada system saraf simpatik.
4. Sekalipun pasien merasakan sedikit rasa sakit ketika melakukan terapi bekam, namun banyak pasien dan anak-anak yang tidur ketika menjalani terapi bekam. Ini bisa dianggap sebagai efek bekam terhadap sistem saraf, meski sampai sekarang belum diketahui bagaimanakah proses terjadinya efek tersebut.
Rasulullah SAW, bersabda:
“Kamu sekalian hendaklah berbekam pada tengah Qomahduwwah (punuk/ tengkuk pada punggung badan), maka akan dapat menyembuhkan 72 penyakit” (Shohih Ibnu Majjah No. 3478).
Diantara beberapa manfaat berbekam adalah dengan sabda Rasulullah SAW yang mengisyaratkan ada 72 macam penyakit yang dapat disembuhkan dengan jalan bekam, diantaranya adalah: 
ü  Pusing
ü  Migren
ü  Sakit pinggang
ü  Jantung
ü  Asam lambung
ü  Rematik
ü  Asma
ü  Insomnia / sulit tidur
ü   Kencing manis
ü   Liver
ü   Gatal-gatal
ü   Radang usus besar
ü   Sakit waktu datang bulan / haid
ü   Syaraf kejepit
ü   Ginjal, Tekanan darah tinggi
ü   Tekanan darah rendah
ü   Stroke
ü   Kolesterol
ü   Asam urat
ü   Sinusitis
ü   Ambeien
ü   Mandul
ü   Lemah syahwat
ü   Tumor otak
ü   Virus toxo dan rubella
ü   Kanker payudara
ü   Kejang-kejang
ü   Batuk kronis
ü   Paru-paru
ü   Kanker kelenjar
ü   getah bening
ü   Penyakit kronis lainnya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sebaik-baik obat yang kamu gunakan adalah ber bekam, atau: Ber bekam adalah obat yang paling baik bagimu. (Shahih Muslim No.2952)


NewerStories OlderStories Home

2 comments: