KHASIAT MADU
Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa
manis, dihasilkan oleh lebah dan
serangga lainnya dari nektar bunga. Jika Tawon madu sudah berada dalam
sarang nektar dikeluarkan dari kantung madu yang terdapat pada abdomen dan
dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika nektar sudah halus ditempatkan
pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi. Rasa manis
madu disebapkan oleh unsur monosakarida
fruktosa dan glukosa, dan memiliki rasa
manis yang hampir sama dengan gula. Madu
memiliki ciri-ciri kimia yang menarik, dioleskan jika dipakai untuk
pemanggangan. Madu memiliki rasa yang berbeda daripada gula dan pemanis lainnya. Kebanyakan mikroorganisme tidak bisa
berkembang di dalam madu karena rendahnya aktivitas air yang hanya
0.6. Sejarah penggunaan madu oleh manusia sudah cukup panjang. Dari dulu
manusia menggunakan madu untuk makanan dan minuman sebagai pemanis atau perasa.
Aroma madu bergantung pada sumber nektar
yang diambil lebah.
Firman Allah SWT
dalam Kitab Suci Alquran “Dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai
warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia.”
(QS. An-Nahl: 69)
Beberapa hasil penelitian tentang madu:
a. Bakteri tidak mampu melawan madu
Dianjurkan memakai madu untuk mengobati luka
bakar. Madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan (inflammatory
activity anti)
b. Madu kaya kandungan antioksidan
Antioksidan fenolat dalam madu memiliki daya
aktif tinggi serta bisa meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi
(oxidative stress)
c. Madu dan kesehatan mulut
Bila digunakan untuk bersikat gigi bisa
memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi, mengobati sariawan dan gangguan mulut
lain.
d. Madu dan kulit kepala
Dengan menggunakan cairan madu berkadar 90%
(madu dicampur air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yang terinfeksi di
kepala dan wajah diurut pelan-pelan selama 2-3 menit, madu dapat membunuh kutu,
menghilangkan ketombe, memanjangkan rambut, memperindah dan melembutkannya
serta menyembuhkan penyakit kulit kepala.
Madu dan pengobatan kencing manis
Madu mampu menurunkan kadar glukosa darah
penderita diabetes karena adanya unsure antioksidan yang menjadikan asimilasi
gula lebih mudah di dalam darah sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat
tinggi. Madu nutrisi kaya vitamin B1, B5, dan C dimana para penderita diabetes
sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Sesendok kecil madu alami murni akan
menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi
sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin. Sebaiknya penderita diabetes
melakukan analisis darah dahulu untuk menentukan takaran yang diperbolehkan
untuknya di bawah pengawasan dokter.
f. Madu mencegah terjadinya radang usus besar
(colitis), maag dan tukak lambung
Madu berperan baik melindungi kolon dari
luka-luka yang biasa ditimbulkan oleh asam asetat dan membantu pengobatan
infeksi lambung (maag). Pada kadar 20% madu mampu melemahkan bakteri pylori
penyebab tukak lambung di piring percobaan.
g. Selain itu madu amat bergizi, melembutkan
sistem alami tubuh, menghilangkan rasa obat yang tidak enak, membersihkan
liver, memperlancar buang air kecil, cocok untuk mengobati batuk berdahak.
Buah-buahan yang direndam dalam madu bisa bertahan sampai enam bulan.
Madu terbaik adalah yang paling jernih, putih
dan tidak tajam serta yang paling manis. Madu yang diambil dari daerah gunung
dan pepohonan liar memiliki keutamaan tersendiri daripada yang diambil dari
sarang biasa, dan itu tergantung pada tempat para lebah berburu makanannya.
0 comments:
Post a Comment